
Manokwari, Kamundanfm.com – Universitas Negeri Papua Melalui Fakultas Kehutanan Mengelar Seminar penelitian bertajuk “Hutan Masyarakat dan Lingkungan Menuju Pembangunan Kehutanan Berkelanjutan di Papua.” Acara ini diadakan di Aula Fakultas Kehutanan dihadiri oleh para Guru Besar (GB) yang merupakan peneliti terkemuka di tanah papua, dosen, serta mahasiswa S1 dan S2 dari berbagai jurusan di lingkungan Fakultas Kehutanan.
Seminar dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan, Wolfram Mofu, S.Hut, M.Si, yang menekankan pentingnya hutan masyarakat dalam konteks pembangunan berkelanjutan. “Hutan masyarakat bukan hanya berfungsi sebagai sumber daya alam, tetapi juga sebagai bagian integral dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Papua,” ujar Wolfram. selasa (4/3/25)
Seminar dimulai dengan penyampaian hasil penelitian dari tiga guru besar Fakultas Kehutanan yang baru saja mencapai presetasi akademik tertinggi, yaitu Prof. Dr. Ir. Julius D. Nugroho, M.Sc, Prof. Dr. Ir. Rudy A. Maturbongs, M,Si, dan Prof. Dr. Ir, Jonni Marwa, S.Hut, M.Si. Dalam pemaparan mereka, ketiga akademisi tersebut membahas isu-isu kritis terkait pengelolaan hutan masyarakat dan dampaknya terhadap lingkungan.
Sementara itu Prof. Dr. Ir. Rudy A. Maturbongs, M.Si. memfokuskan pemaparannya pada Status Konservasi Rotan di Papua. Dalam presentasinya, beliau menjelaskan pentingnya rotan sebagai sumber daya ekonomi yang berkelanjutan sekaligus sebagai bagian dari ekosistem hutan. “ rotan memiliki peran vital dalam konservasi dan pemeliharaan keanekaragaman hayati,” Kata Prof Rudy
Sementara itu Prof.Dr. Ir, Jonni Marwa, S.Hut, M.Si, memapaparkan Konstruksi Sistem Lokal-Ekologi dalam Kompensasi Hasil Hutan di Kawasan Hutan Produksi.” Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan,” kata Prof Marwa
Prof. Marwa menekankan perlunya sistem yang mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan ekologi secara terpadu, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
Selain menghadirkan tiga guru besar, sejumlah guru besar lainnya di lingkungan Fakultas Kehutanan merupakan peneliti terkemuka juga ikut hadir dan memberikan masukan kepada para seminaris yang memaparkan penelitian mereka. terhitung ada sebanyak 28 judul penelitian yang berhasil di paparkan. (RBK-02)