
Jayapura , Kamundanfm.com –Calon gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM) membenarkan tiga calon pengganti Yeremias Bisai yang beredar di media sosial akan mendampingi dirinya pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nanti.
Tiga nama calon yang beredar yaitu, Costan Karma, Toni Wanggai dan Antonius Ayorbaba. Bahkan ketiganya telah menjalani pemeriksaan kesehatan disalah satu rumah sakit di Jayapura.
“Menurut rencana pak Komarudin Watubun (Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai) akan membawa satu nama bersama B1KWK dari Ibu PDI Perjuangan,” kata BTM kepada awak media di Kota Jayapura, Jumat (7/3/2025).
Kata BTM, sebelumnya ada 38 calon mengajukan diri untuk menjadi wakil, pasca diskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi.
“Dari 38 orang, jadi 20 kemudian 10, selanjutnya lima hingga sampai tiga nama,” ucap dia.
Ahok Hadiri Pengumuman Calon Wakil
Sementara, BTM memastikan akan mengumumkan calon wakil yang mendampinginya pada Minggu 9 Maret 2025 di kediaman rumahnya.
“Di kediaman akan diumumkan, tidak buat yang meriah hanya ibadah syukur, berdoa karena kita taat dan ikuti aturan KPU. Setelah itu kita langsung mendaftarkan calon wakil saya,” ucap dia.
Dalam pengumuman nanti, rencananya dihadiri Basuki Tjahaja Purnama atau disapa Ahok. “Rencana pak Komarudin Watubun akan berupaya membawa Ahok hadiri pengumuman calon wakil,” jelasnya.
Kader PDIP Papua itu juga menyoroti tidak idealnya tiga hari untuk pendaftaran. Menurutnya, pergantian calon wakilnya membutuhkan waktu. Namun, pihaknya tetap mengikuti aturan yang berlaku.
“Pribadi saya tidak cukup waktunya karena harus mengurusi persyaratan calon wakil yang baru dan butuh waktu. Karena harus mengurusi surat pailit di Makassar dengan waktu yang sempit,” jelasnya.
Selain itu, dia memberikan saran agar waktu hari pencoblosan gubernur dan wakil gubernur Papua seharusnya pada jam kerja agar lebih banyak partisipasi masyarakat.
“Kalau dihari sabtu itu libur, apalagi hari minggu ada yang beribadah. Kalau boleh ini jadi bahan pertimbangan bagi KPU RI dan KPU Papua untuk hari PSU dipindahkan ke hari kerja agar partisipasi masyarakat mencoblos,” pungkasnya. (RBK-03)