
Kamundanfm.com, Sulawesi Selatan- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan mengklaim jika sosialisasi bahaya narkotika melalui tatap muka, kampanye, hingga media luar ruang sudah diikuti oleh lebih dari 450 ribu orang sepanjang 2024.
Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Budi Sajidin mengatakan, BNNP Sulsel punya tugas pemberdayaan dan pencegahan selain dari penindakan.
Brigjen Pol Budi Sajidin mengatakan dalam proses sosialisasi itu, pihaknya juga mendapat bantuan dari 250 pegiat antinarkoba dari empat lingkungan pemerintah, swasta, masyarakat, dan pendidikan yang telah dilatih untuk menjadi agen perubahan.
Menurut dia, empat pilar tersebut menjadi garda terdepan dalam upaya pemberdayaan dan pencegahan melalui bentuk sosialisasi yang dilakukan secara berkelanjutan.
Ia mengakui jika pihaknya telah menggagas program pemberdayaan alternatif di kawasan rawan narkotika.
Dia mencontohkan pelatihan keterampilan digital printing untuk warga Desa Panakkukang, Gowa. Sebanyak 15 peserta diberikan pelatihan dan bantuan alat cetak untuk mendukung usaha mandiri.
Atas capaian tersebut, BNNP Sulsel mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Budi berharap sinergi dengan masyarakat dan stakeholder terus terjalin secara konsisten. (RK-03)