
Kamundanfm.com – Polres Yalimo, bersama Satuan Brimob dan Satgas ODC, kembali melakukan penyisiran setelah menerima laporan dari seorang warga yang bekerja sebagai tukang sensor kayu. Warga tersebut melaporkan bahwa ia mendengar bunyi tembakan senjata di wilayah tersebut. Rabu (08/01/2025).
Setelah melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Yalimo, anggota polisi segera melakukan tindakan darurat dengan mengumpulkan pasukan. Tak lama setelahnya, tim gabungan Polres Yalimo, Brimob Resimen 3, dan Satgas Gakkum ODC bergerak menuju lokasi kejadian.
Kabag OPS AKP Francis Wadjukur mengatakan Peristiwa tersebut bermula ketika korban yang sedang bersama temannya hendak menuju Elelim untuk menjual kayu hasil sensor.
Namun, korban meminta temannya untuk berangkat terlebih dahulu. Ketika teman korban sudah berangkat, terdengar dua kali letusan senjata yang pada awalnya dianggap sebagai suara letusan spirtus.
Setelah teman korban sampai di jalan aspal, ayah korban yang berasal dari Hobakma menghubungi anaknya untuk segera melapor ke Pos Elelim, menginformasikan bahwa telah terjadi penembakan di Kampung Hobakma.
Sesampainya di lokasi kejadian, tim melakukan evakuasi korban yang berada di dalam hutan. Jalur yang curam sempat menyulitkan proses evakuasi, namun dengan kerja sama yang solid, anggota berhasil membawa korban mengikuti aliran sungai hingga akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Elelim.
“Kami mengalami sedikit kesulitan dalam evakuasi korban karena medan yang curam, namun berkat kerja sama yang baik, kami berhasil membawa korban dengan selamat,” ujar Kabag OPS, AKP Francis Wadjukur.
Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra, S.H., M.H., menambahkan, “Saat ini kami sedang melakukan siaga ketat dan patroli besar-besaran di kawasan Jembatan Kali Habie untuk mencegah penyebaran kelompok yang tidak dikenal (OTK) yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut.” .(RBK-01)